Pages

حي على الفلاح

حي على الفلاح
Menang bukan berarti tidak pernah kalah, tetapi menang berarti tidak pernah menyerah

Bongkahan Kata Untuk Bangsaku

karya : M I C
Oktober 2013

Di negeriku, badai tidak pernah berhenti
Di dalamnya berputar kasus suap dan korupsi
Awan mendung selalu terhampar menutupi
Bersamanya terhimpun terorisme dan ricuh demonstrasi


Kelabu tidak kunjung berganti terang
Kampanye palsu itu menjadikannya semakin kelam
Maka pilihan hanya akan menambah hujan di atas tanah yang kebanjiran
Bangsaku, apakah kau memaafkanku?

Riuh angin mengusik dahan kayu
Deras hujan ikut serta ciptakan kebisingan
Namun aku tidak bisa mendengarkannya
Jeritan rakyat terlalu keras
Tidak sanggup aku menutup telingaku
Tetapi kenapa mereka nan gagah di singgasana mewah itu bisa?
Bangsaku, masihkah engkau menangis?

Bangsaku, jikalau aku ini engkau
Aku tidak bisa memaafkan diriku sendiri karena telah memilih mereka
Dan aku tentu sudah tidak menangis lagi
Mataku pasti telah kering cekung
Tidak ada lagi air mata yang bisa dikeluarkan

Ini bongkahan kata kusampaikan
Kutaruh harapan yang sudah pecah belah
Dihempas gelombang, dihantam bebatuan
Bangsaku, engkau terlalu kuat
Senantiasa optimis, petinggi negeri ini akan tobat

Dan yakin mentari itu pasti akan datang

Tidak ada komentar :

Posting Komentar