Pages

حي على الفلاح

حي على الفلاح
Menang bukan berarti tidak pernah kalah, tetapi menang berarti tidak pernah menyerah

Membusung ke Langit Malam

karya : M I C
Oktober 2013

Membusung ke langit malam
Mengisi penuh pundi-pundi udara
Mengangkat dagu setinggi-tingginya
Menantang wajah bulan purnama
Telunjuk lurus menembus angkasa

Kala itu, kau hanya digelitik udara dingin
Membangunkan bulu-bulu yang sedang merebah
Melewati kuduk lantas kau merinding
Rahang dengan rahang beradu
Jemari gemetar tidak tertahan
Menggigil
Dan semakin menggigil
Daya itu pasti sirna
Kuasa tak akan bisa bertahan lama

Kau butuh api!
Lihatlah kayu di sekelilingmu, lalu bakarlah!
Kau yang butuh mereka, bukan sebaliknya!
Tapi kenyataannya mereka yang musnah
Habis ditelan kegelapan
Hanya arang hitam legam yang membekas
Itu pun tak tampak
Dan perlahan tersapu bersih hembusan angin

Sesosok insan tak akan pernah bisa sempurna
Maka turunkan dadamu ke bumi
Tutupi ia dengan wol tebal
Pandanglah kayu bakar itu lambat-lambat
Ulurkan tanganmu
Cukup kau ulurkan tanganmu
Itu saja
‘Kan merasa sebuah kehangatan

Jauh merasuk mendamaikan jiwa

Tidak ada komentar :

Posting Komentar