Pages

حي على الفلاح

حي على الفلاح
Menang bukan berarti tidak pernah kalah, tetapi menang berarti tidak pernah menyerah

Paraffain Liquid : Kegunaan dan Oksidasi

Kegunaan

Ditinjau dari aspek farmakologi, Paraffin liquid digunakan sebagai zat aktif untuk obat konstipasi yang bertindak sebagai laksatif emolien/lubrikan. Laksatif emolien bekerja dengan cara melapisis feses dan memberikan efek licin sehingga mempermudah jalannya feses. Selain itu paraffin liquid juga menempel di dinding kolon dan memberikan efek hidrofobik yang menghambat penyerapan air di kolon sehingga massa feses menjadi lebih besar. Zat aktif ini bekerja lokal di kolon dan tidak perlu diabsorpsi. Apabila diabsorpsi sedikit, Paraffin liquid memiliki efek samping reaksi granulomatosa. Efek samping lainnya adalah pneumonia lipoid dan gangguan absorpsi vitamin larut lemak.

Ditinjau dari aspek farmasetis, Paraffin liquid biasa digunakan sebagai fase minyak/pembawa dalam sistem emulsi, baik sediaan semisolid maupun sediaan cair. Dalam hal ini, paraffin liquid bekerja sebagai pelarut senyawa-senyawa yang larut dalam minyak mineral.

Sifat Fisikokimia
Paraffin liquid merupakan minyak mineral hidrokarbon yang mengandung jumlah rantai C14 – C18. Pemerian paraffin liquid berupa cairan minyak kental tembus cahaya atau agak buram; tidak berwarna atau putih; tidak berbau; tidak berasa; agak berminyak. Paraffin liquid praktis tidak larut dalam air dan dalam etanol; mudah larut dalam minyak menguap, dalam hampir semua jenis minyak lemak hangat; sukar larut dalam etanol absolut. Sifat paraffin liquid yang menjadi permasalahan dalam sediaan adalah teroksidasi dengan pemanasan dan cahaya membentuk senyawa peroksida dan karboksilat yang memiliki bau dan rasa.

Penggunaan paraffin liquid dalam sediaan farmasi, baik sebagai zat aktif maupun sebagai pembawa, perlu ditambahkan antioksidan. Paraffin liquid merupakan senyawa hidrokarbon yang dapat teroksidasi menjadi senyawa peroksida dan kemudian terurai sesuai reaksi berikut :
Reaksi Oksidasi Paraffin Liquid

Hasil reaksi berupa senyawa keton (hasil utama) dan senyawa alkohol sekunder (hasil samping). Kedua senyawa ini akan menyebabkan rasa dan bau yang tengik, berbeda dengan sifat asli paraffin liquid tidak berasa dan tidak berbau. Akan tetapi senyawa tersebut tidak menyebabkan perubahan warna.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar