Pages

حي على الفلاح

حي على الفلاح
Menang bukan berarti tidak pernah kalah, tetapi menang berarti tidak pernah menyerah

Makna Sebuah Nama

Perkenalkan nama saya Muhammad Ikhsan Chaniago Mandaliko bin Jaratin Munas. Itu nama asli? Ya. Tetapi nama yang tertera di akta kelahiran saya hanya dua kata pertama, Muhammad Ikhsan. Muhammad merupakan nabi dan rasul akhir zaman yang menjadi panutan dan teladan seluruh umat Islam.
Saya sangat mengagumi beliau, dan saya tentu bangga bisa menyandang nama indah ini. Secara bahasa Muhammad berarti yang terpuji. Indah sekali bukan? Dan itu bukan sekedar nama belaka, nama itu benar adanya. Nabi Muhammad SAW akan selalu dipuji sampai hari kiamat.
Sementara Ikhsan merupakan translasi huruf dari bahasa Arab yang berarti baik. Ejaan Ikhsan telah disempurnakan kini menjadi Ihsan. Namun, kedua kata tersebut tetap berasal dari kata yang sama terdiri dari alif ha sin nun. Pada zaman dahulu, ha(pedas) dibedakan dengan ha(biasa) dengan penambahan c atau k sehingga banyak nama orang Indonesia seperti Mochammad, Achmad, Rachmat, Rakhmat, Ichsan, Ikhsan dll. Itu wajar, karena huruf Latin berbeda dengan huruf Arab. Di negara lain pun demikian. Tetapi itu bukanlah hal besar yang patut diperdebatkan. 

Dengan kata lain, nama saya berarti Yang Terpuji lagi Baik.  Kata 'bin Jaratin Munas' itu pasti telah diketahui oleh orang Islam bahwa saya adalah anak dari seorang laki-laki hebat yang bernama Jaratin Munas. Dan saya bangga ketika nama saya dibacakan Muhammad Ikhsan bin Jaratin Munas sewaktu dulu saya akikah, dan nanti ketika saya menikah hingga akhirnya dihantarkan menuju alam barzah. Langka memang. Tapi ketiga momen itu adalah momen yang sangat bermakna dalam hidup seseorang. 

Lalu apa itu Chaniago Mandaliko? Mungkin bagi orang Minangkabau, Chaniago sudah tidak asing lagi. Chaniago adalah salah satu dari empat suku utama di Ranah Minang, yakni Bodi, Chaniago, Koto, dan Piliang. Kenapa saya tidak menyebut suku di Sumatera Barat? Karena Ranah Minang tidak hanya di Sumatera Barat. Daerah Minangkabau menurut tambo adalah Sumatera Barat, Sebagian Bengkulu, Riau, Nagari Sembilan(Malaysia), dan Madagaskar. Tidak salah bila Malaysia mengklaim bahwa Rendang itu adalah makanan khas Malaysia. Suku Chaniago kini telah luas dan sangat besar sehingga mulai diklasifikasikan lagi suku ini agar mudah dalam menelusuri garis keturunan dan asal daerah. Itulah muncul kelompok/subsuku dari Chaniago yakni Mandiko, Balaimansiang (Mansiang), Panyalai, Sumagek. Mandaliko sendiri berarti Indah, Cantik, Mendapat.

Saya bangga menjadi umat Islam, Umat Nabi Muhammad. Dan denai bangga jadi Urang Minang. Karano Adat basandi syarak, Syarak basandi Kitabullah.

Begitu indah Allah menciptakan manusia berbangsa-bangsa dengan beragam budaya. Subhanallah. Nama akan selalu menjadi doa. Ucapkanlah "Amin" di dalam hati ketika namamu disebut atau engkau dipanggil. Insya Allah, nama itu bukan sekedar nama. Tetapi lebih dari itu, sifat dan hidupmu akan dikabulkan Allah sesuai dengan namamu seperti Nabi Muhammad yang akan dipuji sepanjang masa.

1 komentar :

  1. Assalamu'alaykum. Salam kenal dari Nur Fitria. Penjabarannya sangat apik.

    BalasHapus