Pages

حي على الفلاح

حي على الفلاح
Menang bukan berarti tidak pernah kalah, tetapi menang berarti tidak pernah menyerah

Edible Vaccine : Vaksin Masa Depan

Vaksin

Vaksin adalah suatu suspensi mikroorganisme atau substansi mikroorganisme yang digunakan untuk menginduksi sistem imunitas. Vaksinasi atau disebut juga imunisasi merupakan suatu cara untuk meningkatkan imunitas seseorang terhadap invasi mikroorganisme patogen atau toksin (Radji, 2010). Program vaksinasi telah sukses menurunkan tindakan pengobatan medis yang mahal untuk berbagai penyakit. (Mishra et al, 2008)

Edible Vaccine

Vaksin yang dapat dimakan disebut edible vaccine. Edible vaccine merupakan hasil kombinasi ilmu kedokteran dan biologi tumbuhan untuk menghasilkan sediaan farmasi yang murah dan terjangkau dengan khasiat yang tepat. Banyak penyakit yang harus dicegah dengan multiple antigen agar menginduksi dan mempertahankan sistem kekebalan. Tumbuhan memiliki kapasitas untuk mengekspresikan lebih dari satu transgen sehingga bisa dilakukan inokulasi berulang dengan multiple antigen. Selain itu, dinding sel tumbuhan yang kaku dan keras mampu melindungi senyawa protein vaksin dari degradasi lambung dan usus pada penggunaan oral. Saat ini, edible vaccine telah dikembangkan untuk berbagai macam penyakit seperti cacar air, kolera, hepatitis B dan C, serta penyakit-penyakit rongga mulut. (Mishra et al, 2008)

Teknologi tanaman transgenik telah dikembangkan, dimana tanaman tersebut mengandung fragmen DNA yang berasal dari bakteri atau virus. Fragmen DNA bakteri atau virus yang dikloning ke dalam suatu tanaman ini merupakan gen yang akan mengkode pembentukan protein, yang biasanya dipilih protein yang terletak di permukaan se bakteri atau virus, sehingga bila tanaman tersebut dikonsumsi akan menghasilkan respon imun. Respon ini akan membuat tubuh mengenali epitop spesifik permukaan sel bakteri dan virus apabila ada bakteri atau virus yang masuk ke dalam tubuh. Dengan demikian, tubuh akan terhindar dari infeksi bakteri dan virus tersebut.  (Radji, 2004)
Tanaman transgenik yang ingin dipakai untuk pembuatan edible vaccine dapat dipilih dari jenis tanaman lokal, murah, dapat ditanam dengan secara sederhana sesuai dengan daerah tumbuhnya, dan dapat diproduksi sebanyak mungkin sesuai kebutuhan. Tanaman inang yang telah berhasil dijadikan tanaman transgenik antara lain pisang, tomat, kentang, padi, kedelai, wortel, jagung, kacang-kacangan dan tembakau. (Radji, 2004)
Tabel 3.1. Beberapa tanaman yang telah dikembangkan sebagai Edible Vaccine
(Mishra et al, 2008)
No.
Vaksin
Tanaman inang
Penyakit yang dapat dicegah
1.
Virus hepatitis B
Tembakau, kentang, selada
Hepatitis B
2.
Virus Norwalk
Tembakau, kentang
Diare, nausea, kram perut
3.
Virus Rabies
Tembakau
Rabies
4.
Virus Corona
Tembakau, kentang
Gastroenteritis
5.
Virus rabbit hemorrhagic diseases
Kentang
Hemorrhage
6.
Virus HIV
Tomat
AIDS
7.
Vibrio cholerae
Kentang
Kolera


Vaksin Masa Depan

Edible vaccine memiliki banyak keunggulan dibandingkan vaksin konvensional. Vaksin ini dikonsumsi secara oral sehingga tidak memerlukan bantuan petugas kesehatan untuk menyuntikkannya. Vaksin yang akan diproduksi akan sangat ekonomis karena tidak memerlukan sarana distribusi khusus dan ruang pendingin seperti vaksin konvensional. Vaksin ini sangat aman karena tidak akan terjadi kemungkinan untuk kembali menjadi patogen sebagaimana yang terjadi pada vaksin konvensional, yang pembuatannya dengan cara mematikan atau melemahkan sifat virulensi dari mikroorganisme yang dipakai. Dalam tanaman transgenik tidak terdapat bakteri atau virus utuh melainkan hanya protein permukaan atau protein spesifik dari bakteri atau virus tersebut. Sebagai vaksin dalam bentuk yang dapat dimakan, tidak memerlukan proses pemurnian sebagaimana yang biasa dilakukan pada produksi sub-unit vaksin dengan menggunakan bakteri atau sel binatang sebagai inangnya. (Radji, 2004)

Referensi :
Radji, Maksum. 2010. Imunologi dan Virologi. Jakarta : PT ISFI Penerbitan
Radji, Maksum. 2004. Pemberian Vaksin Melalui Tanaman Transgenik. Majalah Ilmu Kefarmasian, Vol. I, No.1, April 2004, 1 – 9.
Mishra, Neeraj, et al. 2008. Edible Vaccines : A New Approach to Oral Immunization. Indian Journal of Biotechnology Vol. 7, July 2008, pp 283 – 294.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar