Jodoh itu pasti,
tak kan berganti
Maka izinkan ia
datang kepadamu, ketika sudah pantas memilikimu
Ia dan kau tak pernah lagi berjumpa
sejak pertemuan suci itu. Kau tahu, selama itu ia bertahan sekuat tenaga berdiri
kokoh dalam arus air yang deras. Air, yang mempertanyakannya sebagai seorang
lelaki normal tetapi tak pernah pacaran. Air, yang terus menerus menggoyahkan
kakinya agar ia hanyut dalam lautan. Lautan yang tak lagi mengenal jernihnya
jiwa, beningnya hati, sucinya cinta. Demi siapa? Demi ikrar suci.