tentang dia, sang cahaya penuntun
dan dia, zat yang tercipta dari cahaya
MIC, 27 Agustus 2018
MIC, 27 Agustus 2018
Ia bergegas merapikan
meja kerjanya yang baru saja mulai berantakan. Pagi itu tepat pukul 10.33, hari
senin, hari yang penuh semangat memulai awal minggu yang baru. Seolah pada hari itu cahaya matahari lebih terang dibandingkan hari lainnya. Namun semangat
itu hilang seketika, pikirannya buyar, sudah tak fokus lagi untuk mengurusi
tumpukan-tumpukan kertas di meja itu. Satu kata dalam benaknya, hanya satu kata
saja, bergegas!