Pages

حي على الفلاح

حي على الفلاح
Menang bukan berarti tidak pernah kalah, tetapi menang berarti tidak pernah menyerah

About Dream

          Mimpi. Inilah anugerah Allah yang mampu membuat manusia jauh lebih hebat dibandingkan kemampuannya. Ini pula yang mampu meruntuhkan rintangan besar dan menembus ruang-ruang yang orang banyak selalu berkata "tak mungkin", "mustahil", "khayalan belaka". Ini juga mampu membuat seseorang lupa akan rasa sakitnya terjatuh di jurang yang dalam, atau cuma sekedar perihnya luka di kaki. Karena mimpi ini ajaib. Mimpi itu keyakinan. Mimpi itu kekuatan.  

         Saya ingin berbagi pembelajaran hidup yang saya jalani selama 8 bulan terakhir. Tentang sebuah arti kedewasaan dan makna kehidupan. Serta tentang mimpi. Semakin hari saya memperhatikan orang-orang di sekeliling saya, semakin takjub saya akan rahmat Allah Yang Maha Kuasa, The Most Gracious, Most Merciful. Saya bukanlah orang hebat, saya bukan orang pintar, saya hanyalah orang yang ikut masuk dalam kerumunan orang hebat dan orang pintar.
 
          Jauh dari hari ini, saya belajar tentang kuasa Allah. Bahwasanya Dia mampu mengubah takdir seseorang, itu sangat-sangat nyata saya lihat. Dia adalah rekan saya ketika saya di bangku kelas XI. Kami sangat dekat, duduk bersebelahan, canda tawa. Bahkan kami pernah membuat lagu ciptaan sendiri, dan tampil di depan kelas saat pelajaran Bahasa Indonesia. Ia seorang yatim. Ia pintar, namun sangat pemalas, alhasil ia tak pernah masuk rangking 10 besar. Saya dan teman-teman sering mengajarinya pelajaran IPA. Tetapi dia sangat pintar bahasa Inggris. Dia bahkan sudah menjadi asisten guru les bahasa inggris yang cukup terkenal di Padang. Ya, Allah mengubah jalan hidupnya dengan bahasa inggris tersebut. Laksana jawaban akan kesabaran hidup, dari tahun 2010 hingga sekarang, dia beruntun memetik prestasi dan berulang kali ke luar negeri. Bahkan ia pernah diundang sebagai pembicara di universitas lain. Dengan kata lain, prestasinya sudah dikenal selain kampusnya sendiri. Hampir setiap bulan, saya melihat foto-fotonya di negara berbeda. Saya hanya bisa ikut bangga. Seolah kini, mimpi ada dalam genggamannya.
 
          Masih seputar kuasa Allah, ada lagi teman saya yang sudah sering mengikuti ajang internasional. Kami sangat dekat ketika itu. Sering pulang bersama. Kami pernah duduk sebangku. Saya ketua kelas, dia ketua OSIS.  Seringkali saya bercanda bahwa saya adalah pimpinan tertinggi, karena saya memimpin ketua OSIS. Dia bisa dibilang tidak mampu dalam urusan ekonomi. Namun Allah memberikan sebuah kehebatan, dia aktivis dan organisator, itulah bekal yang membuatnya jauh lebih hebat sekarang dibandingkan saya.
 
          Sejak 1,5 tahun belakangan saya belajar tentang sebuah kegigihan. Saya sering berbincang dengan seorang teman soal prestasi. Ketika itu, saya dan dia itu sama. Sama-sama belum punya prestasi. Namun usaha dan jerih payah dia jauh lebih besar dibandingkan saya. Dan memang, 1,5 tahun ini dia sudah memetik usahanya itu. Sama halnya dengan teman saya yang baru-baru ini pulang dari luar negeri. Ia seolah beruntun meraih prestasi akan tetapi IPK nya tetap sangat bagus. Ucapnya, "lakukan apa yang lu suka, apapun pasti bisa lu dapatkan. Gue suka nilai gue bagus, oleh karena itu gue belajar. Gue suka kalau gue punya prestasi, oleh karena itu gue berusaha mati-matian"
 
          Dari sini saya yakin, bahwa tidak akan pernah ada kesia-siaan pada sebuah perjuangan. Tak akan pernah tega Tuhan membiarkan perjuangan itu berakhir percuma. Dan terkadang ketika telah letih berusaha, lantas memutuskan untuk berhenti, padahal gerbang kesuksesan itu tinggal sedikit lagi.
 
"I never thought that I could walk through fire
I never thought that I could take the burn
I never had the strength to take it higher
I will never say never
I will fight till forever, make it right
Whenever you knock me down
I will not stay on the ground"
-Adam Messinger, et al
 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar