Pages

حي على الفلاح

حي على الفلاح
Menang bukan berarti tidak pernah kalah, tetapi menang berarti tidak pernah menyerah

Gift

Untukmu, kado terindah dari Tuhan untukku
Agar kamu selalu bersyukur atas ketidakpastian hidup ini


“HHH….HHH…HHH…” napasnya sesak sekali, matanya terbelalak, mulutnya menganga, mencoba tetap kuat bertahan dengan udara yang sangat banyak namun sulit untuk mencapai paru-parunya.  Badannya lemas terduduk di lantai, bersandar di samping dipan, tak berdaya. Tangannya lurus ke lantai, mencoba menahan badannya agar tak jatuh terlentang, karena ia tahu posisi terlentang akan membuatnya semakin sulit untuk bernapas.

“Rahmi!” Mama mendengar suara napas sesak itu. Ia berlari menuju kamar Rahmi, “Rahmi!” lantas berteriak “Papa! Papa! Papa!”. Papa baru saja pulang dari kantornya, tak sampai sepuluh menit saja merebahkan diri di sofa ruang tamu, beristrahat, lantas terkejut dan segera mendatangi Mama.

Mama berteriak histeris di dalam kamar, “Ya Allah...Rahmi, kamu lihat apa lagi, Nak?! Musibah apa yang akan datang?! Ya Allah…”